KAMMI PEDULI NEPAL

#PRAYFORNEPAL

Dampak dari gempa 7,9SR di Nepal diperkirakan mengenai 30 Wilayah bagian Nepal dari 75 Wilayah keseluruhan. Hingga saat ini korban jiwa bertambahan, kurang lebih 3600 Jiwa meninggal dunia, 6500 Jiwa terluka, kerugian materil diperkirakan sebesar Rp.45 Triliun. Mereka yang disana membutuhkan dan kita yang disini dengan penuh kenikmatan dariNya dapat memberikan bantuan.

Rasul SAW bersabda : TIdaklah sedekah yang bercampur dengan harta, melainkan ia akan merusak harta tersebut” . Harta yang tidak disedekahkan maka akan menemui caranya sendiri untuk terkuras, barang rusak, diri sakit, kehilangan, dll. naudzubillah

KAMMI PEDULI : Ulurkan bantuanmu melalui KAMMI Komisariat Brawijaya dengan mentransfer sebagian harta ke rekening KAMMI (BNI 0379093529 a.n Zahriza Purnadayanti) kemudian konfirmasi ke departement sosial masyarakat KAMMI Brawijaya, Ikhwan : 085733543615 (Akh Toto Iswan)
Akhwat : 085732927911 (Ukh Yuni Dwi Habsari)

Breaking News Mesir : Pro Mursi Gugur

Qunut2

Ikhwanul Muslimin mengatakan 200 pendemo pro Mursi telah tewas dan lebih dari dua ribuan terluka – sedangkan pemerintah melalui kementerian kesehatan mengatakan tidak ada kematian di antara warga sipil tetapi 26 telah cedera, sebuah keterangan pemerintah yang jauh dari fakta yang terjadi.

Hassan Al Qabana, yang bekerja di media center yang didirikan di kamp Rabaa, mengatakan lokasi itu “penuh korban penyerangan” dan banyak orang terluka mengalir masuk.

Polisi anti huru hara keluar dengan kekuatan penuh, menahan para demonstran laki-laki. Kementerian dalam negeri menempatkan angka yang ditahan tidak lebih dari dari 35 orang , dan mengatakan mereka ditangkap karena memiliki senjata dan amunisi di kamp Rabaa.

Api membakar di kejauhan, mengirimkan segumpal besar asap hitam ke langit.

Beberapa orang tua beserta anak-anak dibawa pergi, masker gas di wajah mereka.

Sekelompok pengunjuk rasa mencoba menggagalkan akses jalan sebuah van polisi.

Pemimpin demonstrasi Protes berdiri di atas panggung, mikrofon di tangan. Kerumunan pendukung mengangkat tangan mereka dalam tanda perdamaian, atau melambaikan bendera Mesir.

Polisi melemparan bom ke arah klinik di dalam kamp.

Kementerian dalam negeri mengatakan pasukan keamanan tidak menggunakan tembakan dan hanya menyerang ”unsur-unsur teroris” di dalam kamp.

“Pasukan keamanan Mesir berkomitmen untuk sepenuhnya menahan diri dalam menghadapi pengunjuk rasa,” kata kementerian itu untuk memutar balik apa kejadian yang terjadi di lapangan. (Guardian/Dz)

Dalam Sejam, Militer Mesir Bantai Ratusan Demonstran Pro Mursi

Sedikitnya 120 demonstran pro mantan Presiden Muhammad Mursi gugur dan ratusan lainnya luka-luka dalam serbuan aparat kemanan Mesir di Lapangan Rabiah Al-Adawiyah, Rabu pagi (14/8). Di saat yang sama, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil membubarkan demonstran Pro Mursi di Lapangan Nahdhah, Giza, pinggiran kota Kairo. Continue reading “Breaking News Mesir : Pro Mursi Gugur”

Aksi Penolakan Kenaikan BBM

Orasi oleh Ketum Komsat Brawijaya

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Malang yang terdiri dari beberapa komisariat diantaranya Komsat UIN, komsat UMM, komsat UM, Kammi Soehat,dll melakukan aksi unjuk rasa di jalan veteran, Malang, Rabu (05/06/2013). Aksi unjuk rasa dilakukan untuk menyatakan sikap tegas untuk menolak kenaikan BBM yang dinilai tidak memiliki argumentasi kuat.

Continue reading “Aksi Penolakan Kenaikan BBM”

Press Release Aksi Hardiknas 2013 Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA)

KMB, SMART, IMM UMM, KOMMA, HMI UNISMA, KAMMI, LMND, HMI FH UB, FMN, FBM, SPMS-M

Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini tidak mencerminkan pendidikan yang benar-benar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pasal 31 UUD 1945. Justru pendidikan saat ini mengarah pada jual beli bangku sekolah dan kuliah. Hal itu terlihat dari regulasi-regulasi yang mengatur pendidikan nasional dan praktek penyelenggaraan pendidikan. Bagaimana rakyat Indonesia menjadi pintar? ketika dalam proses mendapatkan pendidikan menjadi sulit, bahkan pendidikan saat ini tidak lagi ilmiah, tidak demokratis dan juga deskriminatif. dimana tugas pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan yang ilmiah, demokratis dan merata???.

Banyak badan usaha atau industri ikut campur dalam Continue reading “Press Release Aksi Hardiknas 2013 Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA)”