Ramadhan, Sarana Pembelajaran untuk Konsisten Beribadah

Oleh: Qonita Rizki Darmawana

Alhamdulillah ‘alaa kuli hal, kita masih bisa menjumpai bulan sya’ban ini, yang mana artinya ramadhan sudah di depan mata, dan semoga kita juga bisa bertemu dengan tamu istimewa tersebut. Baiknya kita berdo’a agar Allah mempertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan kuat, serta dalam keadaan bersemangat beribadah kepada Allah, seperti : ibadah puasa, sholat, dan dzikir. Telah diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, bahwa dia berkata, adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa,

Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab & Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad & Ath-Thabrani)

Allah memberikan nikmat yang paling besar untuk hamba-Nya berupa taufiq untuk melaksanakan ketaatan. Allah juga telah menyampaikan nikmat lain yang terkadang sering kita lupakan yaitu nikmat kesehatan, padahal kita perlu menuntut diri kita agar senantiasa bersyukur. Adapun kita sebagai seorang hamba, hendaknya turut bergembira untuk menyambut hadirnya Ramadhan.

“Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan Ramadhan bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian utk berpuasa didalamnya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka….” (HR. Ahmad)”

Namun, yang menjadi sorotan adalah ketidakkonsistenan ibadah kita saat Ramadhan di bandingkan bulan-bulan yang lainnya. Bisa jadi, saat Ramadhan ibadah kita ibarat “on fire” tapi Continue reading “Ramadhan, Sarana Pembelajaran untuk Konsisten Beribadah”

Wanita dan “Negaranya”

Oleh: Qonita Rizki D

Wanita adalah tiang Negara. Adapun sebuah Negara akan baik apabila wanita-wanita di dalam Negara itu baik. Begitupun sebaliknya, Negara akan hancur apabila wanita-wanita dalam Negara tersebut tak menjalankan tugas yang semestinya. Wanita dan “Negaranya”, kata tersebut mengantarkan kita kepada pendidikan dan pemikiran politik praktis bagi seorang wanita. Padahal yang dimaksud “Negara” adalah mengenai peran wanita itu sendiri sebagai seorang muslimah, anak, istri, ibu dari anak-anaknya, ataupun menjadi pemimpin di masyarakatnya.

Kebanyakan dari kita telah dirasuki oleh pemikiran barat bahwa seorang wanita harus menuntut pendidikan yang sama dan pentingnya kesetaraan gender yang selalu di dengung-dengungkan oleh kaum feminis. Lalu apabila semua perlakuan dan  pekerjan sama dilakukan oleh seorang wanita atau pria, dimana letak istimewanya? Tentu hal ini sangat Continue reading “Wanita dan “Negaranya””

Menjadi Kader “Laa Syai” (Dianggap Nothing)

Dalam setiap perjuangan berjamaah, kita diperlihatkan pelbagai fragmen tipe-tipe pejuang. Ada pendiri sebuah ormas-parpol-yayasan-jamaah-komunitas-DKM, namun kemudian menjadi “musuh” dan lawan antagonis yang membenci secara simultan. Berawal dari cinta tidak ada matinya, di kemudian hari berubah menjadi benci tiada henti!

Ada juga fragmen pribadi yang dianakemaskan, dibina dengan sentuhan-sentuhan tangan magis, “dibesarkan”, “ditokohkan”, bahkan “diberi ruang gerak yang lebih”. Namun di kemudian hari, ia menjadi The Jobwhat. Tidak mengerti apa yang harus dilakukan, tidak cakap menjadi pemimpin.

Di sisi lain ada juga jiwa-jiwa yang di awal hingga akhir tetap utuh. Tak terlalu nampak perubahan mencolok. Secara karir biasa-biasa saja. Posisi pun tidak berubah. Terkadang ikut rombongan untuk naik level, tapi sekali lagi ia biasa-biasa saja. Prinsipnya menjadi garam di masakan. Wujudnya tak terlalu nampak di struktur, tak terlihat di spanduk-spanduk, tak terpampang di baliho-baliho. Namun Continue reading “Menjadi Kader “Laa Syai” (Dianggap Nothing)”

Ciri orang besar memulai

Pagi yang indah selalu dihadirkan Allah SWT untuk kita yang memiliki keterpautan hati dan bisa merasakan betapa besar Cinta-Nya pada hambanya. Mata yang masih bisa melihat Keindahan itu, udara yang masih bisa kita hirup, aliran darah dan denyut nadi yang masih bisa kita rasakan, menunjukkan jika kita masih diberi eksistensi oleh-Nya. Rasulullah SAW yang melihat umatnya dari syurga Firdaus-Nya, mendoakan kita yang tak kenal letih memperjuangkan risalah dakwah untuk kejayaan Islam di Bumi Allah ini. Semoga kelak kita semua dikumpulkan bersama Baginda Rasul dan para keluarga serta sahabat.

Terkadang kita ini terlalu banyak menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu di luar diri kita. Juga terlalu banyak energi dan potensi kita untuk memikirkan selain diri kita, baik itu merupakan Continue reading “Ciri orang besar memulai”

9 Sunnah Nabi yang Mulai Ditinggalkan

Pada jaman sekarang sudah tidak banyak orang yang masih tetap melestarikan sunnah nabi. Perbuatan sunnah adalah ibadah yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Berikut adalah beberapa sunnah nabi yang sekarang sudah mulai ditinggalkan oleh umat islam :

1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal Dan Kaki Kiri Saat Melepasnya

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai keduanya sama sekali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Menjaga Dan Memelihara Wudhu

Mengetuk Pintu Paksa

Oleh: Annisa Sekar Kasih*

??????????

Saat aku lelah menulis dan membaca

Di atas buku-buku kuletakkan kepala

Dan saat pipiku menyentuh sampulnya

Hatiku tersengat

Kewajibanku masih berjebah

Bagaimana mungkin aku bisa beristirahat?

-Imam An-Nawawi-

(dikutip dari buku Jalan Cinta Para Pejuang karya Salim A. Fillah)

Paksaan mungkin suatu kata dan perbuatan yang terdengar ekstrim dan sering kali dihindari. Namun kali ini tak ada salahnya mencoba untuk memaknainya secara positif. Mungkin paksaan tersebut bertujuan tak baik sehingga Continue reading “Mengetuk Pintu Paksa”

Rahasia Menulis Tere Liye

“Kata-kata itu, bisa mati, Kata-kata juga akan menjadi beku, meskipun ditulis dengan lirik yang indah atau semangat. Kata-kata akan menjadi seperti itu bila tidak muncul dari hati orang yang kuat meyakini apa yang dikatakannya. Dan seseorang mustahil memiliki keyakinan kuat terhadap apa yang dikatakannya, kecuali jika ia menerjemahkan apa yang ia katakan dalam dirinya sendiri, lalu menjadi visualisasi nyata apa yang ia katakan,” Sayyid Qutb dalam  Fii Zilaalil Qur’aan.

Penandatangan Buku oleh Darwis Tere Liye

Continue reading “Rahasia Menulis Tere Liye”

Mengapa Kita Harus Mencintai Tanah

Oleh : Deki Kunanjar

“Memandang bukit-bukit yang dulu hijau, dan kini agung busana pesona kehijaunya telah pergi. “Hamparan Lapang luas tanpa pepohan berdiri. “Racun pestisida Menjadi suplemen sehari-hari. “Masyarakat membuang sampah sana sini. “Dunia ini semakin lama semakin kurus tak berisi. “Karena manusia lupa dengan saudara tua yang asalnya sama dari sari pati. “Mengapa bumi ini jadi terasa memangil-memangil manusia lagi dengan fenomena alam yang telah terjadi. “Dengan mengoncangkan diri sana-sini untuk menyadar ingatkan manusia agar tau diri

Tanah itulah asal kita, saudara tua kita. Tapi manusia sekarang ini lupa sama dengan saudara tuanay (red: tanah), manusia melihat sebelah mata,pada hamparan tanah kosong tanpa peduli untuk menghidup hijaukanya.

Rasa sayang yang aneh manusia kepada saudara tuanya (red: tanah) atau bisa dikatakan malah benci, sadar atau tidak, serakah atau nafsu keduniawian mereka tak membiarkan tanah kosong tanpa bangunan perpanen yang kokoh menjulang tinggidan sistem pertanian konvensional yang tak terkendali. Continue reading “Mengapa Kita Harus Mencintai Tanah”

Kulluhu Bi Khair

Oleh: Arief Budi Laksono

op

                Saya masih ingat, pesan Rasulullah SAW yang begitu santun mendidik kita. Yaitu tentang membangun suatu kemudahan. Memudahkan sesuatu yang memang bisa dimudahkan, serta tidak pula mempersulit sesuatu yang semestinya juga tidak perlu untuk dipersulit. Sahabat sekalian, saat ini saya tidak hendak menggurui panjang lebar, tapi rasanya kadangkala atau bahkan mungkin juga sering, banyak pesan yang demikian ini serasa kerap kita lupakan. Tentang memudahkan segala urusan yang semestinya tidak perlu untuk dijadikan sulit.

                Mengingatkan untuk mencari kemudahan, tentu bukan berarti saya berkeinginan agar Continue reading “Kulluhu Bi Khair”

“Pembungaan diatur oleh lamanya periode gelap, bukan oleh lamanya periode terang”

Oleh: Deki Kunanjar

544852_2479695607271_380268997_n

Ada sebuah pernyataan dari hasil peneletian dalam dunia flora bisa kita peroleh pelajaran atau hikmah mengenai perjuangan hidup dari proses pembungaan tumbuhan sebagai salah satu kebesaran ciptaan Allah SWT di alam semesta ini. Dalam pernyataan sebuah penelitian mengatakan bahwa: Continue reading ““Pembungaan diatur oleh lamanya periode gelap, bukan oleh lamanya periode terang””